Iklim tropis dan kondisi geografis Indonesia mempermudah berkembangnya vektor dan binatang pembawa penyakit. Kondisi ini menyebabkan Indonesia endemis penyakit tular vektor dan zoonotik, salah satunya adalah malaria. Dalam upaya pengendalian malaria terdapat dua strategi utama, antara lain pengendalian vektor, di samping penemuan dini dan tatalaksana penderita secara standar.

Tenaga pengendali vektor (Entomolog Kesehatan) memegang peranan penting dalam upaya pengendalian vektor yang efektif, efisien dan tepat sasaran. Kondisi ketersediaan tenaga entomolog kesehatan di Indonesia masih sangat terbatas. Sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat terdepan maka di setiap puskesmas idealnya tersedia satu tenaga fungsional teknis entomolog kesehatan terampil.