Surveilans PD3I merupakan ujung tombak dalam upaya pencegahan dan pengendalian
PD3I. Pelaksanaan surveilans PD3I pada tingkat puskesmas harus dilakukan oleh petugas
surveilans yang terlatih sehingga mereka mampu melaksanakan surveilans PD3I dengan hasil
yang maksimal.

PD3I merupakan kunci untuk melakukan pemantauan risiko kejadian luar biasa PD3I melalui
upaya penemuan kasus sedini mungkin agar dapat segera menemukan kasus potensi KLB untuk
dapat ditangani segera agar tidak meluas dan menimbulkan KLB. Indonesia masih dianggap
berisiko tinggi terhadap penyakit- penyakit tersebut dengan mempertimbangkan status cakupan
imunisasi rutin, kinerja surveilans dan akses terhadap fasilitas kesehatan